Jumat, 10 Juli 2015

Jika sudah Kehendak Allah...........

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari satu sari pati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian kami jadikan dia makhluq yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang Paling Baik" (Al-Mukminuun: 12-14)


Subhanallah......benar benar Allah Maha Kuasa
Dari penggalan Ayat Alquran diatas, tidak ada yang perlu diragukan lagi betapa Kuasa Tuhan lebih dari segalanya.

--------
Ketika itu Bulan Juni 2011, aku merasakan ada yang aneh, apada minggu pertama di setiap bulannya harusnya aku mendapatkan haidku, etapi sampai minggu kedua aku juga belum haid. Hari Jumat, aku periksakan ke dokter umum, dr. Bambang Sulistyo, dari hasil testpack beliau mengatakan ada kemungkinan hamil kemudian beliau menyarakan untuk ke bidan agar lebih jelas karena aku baru telat 2 minggu, dan beliau memberikanku resep untuk berjaga jaga agar jika aku memang hamil, kehamilanku tetap sehat karena memang sedikit flek.
Minggu pagi, bangun tidur aku sangat terkejut karena kudapati ada darah segar seperti orang haid. Secara aku bingung dan langsung memberitahukan hal ini kepada suamiku yang masih belum pulang lantaran bekerja dan mendapat shift malam. Setelah menunggu suamiku pulang, aku cerita semua, dan kami langsung pergi ke bidan, tetapi tempat praktek bidan tutup dan akan buka sore harinya.
Sore itu juga kami kembali ke bidan, dan setelah diperiksa, bidan menyatakan aku tidak hami, rahimku kosong, tidak ada janin. dan sempat bidan itu mengecheck darah yang keluar.
Tetapi, aku masih ragu dan mengatakan hasil testpacknya adalah 2 strip, yang mendakan bahwa aku positif hamil. Namun, bidan tetap mengatakan kemungkinan hanya pengaruh hormon.
Dari situ aku belum puas, kemudian aku kembali ke dokter umum yang pertama menanganiku. Ku ceritakan semua kejadian itu, kemudian dr. Bambang terlihat seperti panik dan memberikanku rujukan untuk USG.Dokter Bambang yakin jika aku memang hamil.
Kemudian aku melanjutkan pemeriksaan ke dokter SPOG, disitu aku diUSG, dan hasilnya sangat membuatku shock dan down, dokter memebrikan hasil USG dan mengatakan ada kista kecil di rahimku, dan 3 bulan lagi harus check ulang untuk mengetahui apakah kista itu membesar atau tidak. Bagaimana aku tidak down, sementara aku belum pernah hamil, belum meberikan keturunan untuk suamiku. Hancur dan sedih kala itu. Hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Allah, semoga apapun hasilnya aku tetap bisa mengandung dan melahirkan anak untuk suamiku.
Setelah dari doketr SPOG, aku kembali berkonsulatasi dengan dokter Bambang, beliau mengatakan kista pada wanita usia subur itu hal yang biasa, karena kakaknya juga seperti itu.
Pupus sudah harapanku dan suamiku, karena aku dionis tidak jadi hamil.
1 orang dokter umum, 1 bidan, 1 dokter SPOG menyatakan aku keguguran.
Aku pun merasakan hari hariku dengan tidak bersemangat, rasa lemas, mual, pusing yang kata dokter adalah efek dari hormon HCG yang masih ada dalam tubuh, hal yang biasa jika wanita keguguran.
----------
Dua bulan setelah itu, aku merasakan pusing mual dan begah. Aku juga belum mendapatkan haidku lagi. Kemudian aku kembali menggunakan testpack, dan hasilnya sungguh diluar dugaan, 2 strip!! Ya 2 strip, artinya aku hamil. Aku kembali ke dokter Bambang, namun dokter lain yang menemuiku, kemudian memberikanku rujukan ke dokter kandunagan.
Aku memutuskan untuk kembali ke dokter SPOG untuk di USG. HAsil USG menyatakan di rahimku sudah 3 bulan usia janinnya. Aku dan suamiku sempat kaget dan tidak percaya. Aku pun sedikit ketus menyela omongan dkter tersebut, bagaimana mungkin usia janinku 3 bulan sementara 2 bulan yang lalu dokter tersebut memvonisku tidak hamil dan ada kista dalam rahimku, bagaimana bila waktu itu aku diberi obat untuk menghancurkan kista dengan kemungkinan yang disebut "kista" itu adalah janinku.
Aku bersyukur kepada Allah waktu itu dokter tidak memberikanku obat macam macam, yang bisa menyakiti janinku..... Allah yang menjaga janinku aku yakin itu.
Bila kuingat setelah dokter dokter dan bidan menyatakan aku keguguran, aku tidak memperhatikan makanan dan keadaan tubuhku....aku larut dalam kesedihanku, bahkan aku sempat makan buah kelengkeng hampir 2kg, minuman berkarbonasi, buah nanas, sungguh aku ingin menghukum diriku sendiri jika tau ada janin dalam rahimku waktu itu. Calon ibu macam apa aku ini, pikirku.
Tetapi, setelah aku tau aku hamil, aku sangat memperhatikan makanan dan kondisiku, aku sangat ingin janinku berkembang dengan baik dan sehat hingga dilahirkan nanti.
----------------
Inilah janji Allah,".....Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). ...." ya benar benar tempat yang kokoh untuk janin janin yang dikenhendaki Allah.
----------------

Tri wulan pertama aku ga bisa makan dengan enak, rasanya seperti masuk angin tiap hari, pusing, mual, begah, dan waktu menginjak bulan ke 3 bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Aku yang belum tau kehamilanku, tetap berpuasa seperti orang biasa. Namun setelah tau aku hamil, aku semakin semangat berpuasa, karena aku yakin akan ada dampak positifnya untuk janinku.
Menginjak bulan ke 4, aku tetap bekerja, rasanya sudah enak ga mual, ga pusing, dan mulai ada pergerakan kecil di perutku. Selera makan pun bagus, makan buah, dan apa yang menjadi ciri khas orang hamil adalah ngidam, Alhamdulillah, semua keturutan, karena suamiku siap sedia mencarikan jika aku ingin makan sesuatu.


dan Alhamdulillah..........ini adalah anakku yang lahir di hari Jumat, 10 Februari 2012, 10.02 wib/ 17 RabiulAwal 1433 H
yang aku dan suamiku beri nama "RAFA ATHAYA PUTRISHA MAULIDA" yang artinya Kebahagiaan yang dianugrahkan Allah melalui Putri yang lahir di bulan RabiulAwal.
Berat 3.1kg, panjang 49cm, dengan persalinan normal



Tidak ada komentar:

Posting Komentar