Selasa, 25 Agustus 2015

susahnya pertanyaan pertanyaan anak kecil

Ada yang sering mendapat pertanyaan yang susah dijawab oleh kita? Padahal pertanyaan itu datangnya dari seorang anak balita.
Saya punya anak balita 3.5 tahun, tapi kosakata yang dikuasai sudah banyak, memang masih 2 bahasa yang dia ketahui, Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dia ajukan ke saya ^_^

~"Mamah, Mbah Mami dimakam ngapain sih, kok kalo Chacha diajak Kakung nengok makam Mbah Mami, Mbah Maminya ga keluar, trus cuma disuruh naruh bunga sama baca Alfatekhah.
Lha mbah Mami kapan pulang? kemarin lebaran ga pulang, lamaaaa banget nungguin, apa pas Chacha ke Mbah Jogja, Mbah Mami pulang trus ga ketemu sama Chacha???"

~"Mamah, Allah tu rumahnya mana? Kox Mbah Mami ke rumah Allah lama banget, Chacha kangen"

~"Kata mama, rumah Allah tuh di atas sana jauh, Mbah Mami di rumah Allah, kan Mbah Mami di bawah tanah.... Hayooo mamah ojo ngapusi lhooo"

~"Mamah, kalo Chacha punya adek, adeknya di peurt mama? Kox bisa diperut mama gimana?"

~"Adek bayi yang diperut, keluarnya gimana?"

Dalam menghadapi seperti ini, tentunya kita tidak boleh bohong menjawab pertanyaan tersebut, karena anak anak akan merekam semua yang kita informasikan. Menjawab dengan bahasa sederhana yang bisa ditangkap anak anak tetapi tidak membohongi...begitu susyyyaaahhhhhnyooooo

Mungkin bunda bunda juga mengalami hal yang sama yaitu mendapat pertanyaan yang susah dari anak anak.



*) Mbah mami adalah, almarhumah ibu saya, anak saya memanggilnya begitu karena saya memanggil ibu saya dengan "mami"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar